Jika Anda ingin mengimpor barang dari luar negeri, ada beberapa ketentuan yang harus Anda pahami. Salah satu bentuk impor adalah barang kiriman. Apa saja ketentuan impor barang kiriman 2018? Mari kita bahas lebih detail.
Apa Itu Impor Barang Kiriman?
Impor barang kiriman adalah kegiatan mengimpor barang dari luar negeri melalui jasa pengiriman seperti pos atau kurir. Barang kiriman biasanya dibeli secara online atau diberikan oleh teman atau kerabat yang berada di luar negeri.
Ketentuan Impor Barang Kiriman 2018
Ada beberapa ketentuan yang harus Anda penuhi saat mengimpor barang kiriman:
1. Batas Nilai Impor
Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 188/PMK.04/2010, batas nilai impor barang kiriman yang diperbolehkan tanpa dikenakan bea masuk adalah USD 100 atau setara dengan Rp 1,5 juta. Jika nilai barang melebihi batas tersebut, maka Anda harus membayar bea masuk.
2. Dokumen yang Diperlukan
Anda harus melampirkan dokumen-dokumen berikut saat mengimpor barang kiriman:
- Invoice atau faktur
- Surat Keterangan Asal Barang (SKAB)
- Surat Keterangan Asal Negara (SKAN)
- Surat Keterangan Pengiriman (SKP)
Dokumen-dokumen tersebut harus disertakan dalam satu paket dengan barang kiriman.
3. Barang yang Dilarang untuk Diimpor
Ada beberapa jenis barang yang tidak diperbolehkan untuk diimpor ke Indonesia, antara lain:
- Narkotika dan psikotropika
- Senjata api, amunisi, dan bahan peledak
- Barang yang melanggar hak cipta atau merek dagang
- Barang yang mengandung unsur pornografi
- Barang yang dapat merusak moral dan kebudayaan bangsa
Jika Anda mengimpor barang yang termasuk dalam kategori ini, maka barang tersebut akan disita oleh pihak berwenang dan Anda akan dijatuhi sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
4. Pembayaran Bea Masuk
Jika nilai barang kiriman melebihi batas nilai impor yang ditetapkan, maka Anda harus membayar bea masuk. Besaran bea masuk ini tergantung pada jenis barang dan tarif yang ditetapkan oleh pemerintah.
5. Biaya Pengiriman dan Asuransi
Anda juga harus memperhatikan biaya pengiriman dan asuransi saat mengimpor barang kiriman. Biasanya, biaya ini sudah termasuk dalam harga barang yang Anda bayar. Namun, ada baiknya Anda mengecek kembali apakah biaya ini sudah termasuk atau belum.
Cara Mengimpor Barang Kiriman
Berikut adalah cara mengimpor barang kiriman:
- Pastikan Barang yang Diimpor tidak Dilarang
- Pilih Jasa Pengiriman
- Buat Pesanan
- Perhatikan Dokumen yang Diperlukan
- Lakukan Pembayaran
- Tunggu Barang Sampai
- Lakukan Pemeriksaan Terhadap Barang Kiriman
Sebelum memutuskan untuk mengimpor barang kiriman, pastikan dulu bahwa barang tersebut tidak termasuk dalam kategori barang yang dilarang untuk diimpor.
Pilih jasa pengiriman yang terpercaya dan memiliki pengalaman dalam mengirimkan barang kiriman ke Indonesia.
Buat pesanan pada toko online atau minta kepada teman atau kerabat di luar negeri untuk mengirimkan barang kiriman.
Perhatikan dokumen yang diperlukan saat mengimpor barang kiriman seperti invoice, SKAB, SKAN, dan SKP.
Lakukan pembayaran sesuai dengan harga barang yang telah ditetapkan. Pastikan Anda juga memperhatikan biaya pengiriman dan asuransi.
Tunggu barang kiriman sampai di alamat Anda di Indonesia. Jika ada masalah saat pengiriman, segera hubungi pihak jasa pengiriman atau pihak yang mengirimkan barang.
Setelah barang kiriman tiba di alamat Anda, lakukan pemeriksaan terhadap barang tersebut. Jika terdapat kerusakan atau barang tidak sesuai dengan pesanan, segera hubungi pihak penjual atau jasa pengiriman.
Kesimpulan
Mengimpor barang kiriman memang memerlukan beberapa ketentuan yang harus Anda pahami. Namun, dengan memperhatikan ketentuan dan prosedur yang berlaku, Anda dapat mengimpor barang kiriman dengan aman dan lancar. Pastikan Anda juga menggunakan jasa pengiriman yang terpercaya dan memiliki pengalaman dalam mengirimkan barang kiriman ke Indonesia.
